Amankah Ibu dengan Mata Minus Tinggi Melahirkan Normal?
Amankah Ibu Dengan Minus Tinggi Melahirkan Normal?
Makin mendekati masa persalinan, beberapa ibu yang bermata minus tinggi, yaitu minus 6 ke atas, sering merasa khawatir. Pasalnya, ada pendapat menyatakan bahwa ibu dengan mata minus tinggi tidak boleh melahirkan secara normal karena dapat menyebabkan lepasnya retina mata. Benarkah pendapat itu? Bagaimana menghadapinya?
1. Masih kontroversial
Menurut dr. Nelani Samsudin, Spm, yang berpraktek di RS. Medika, mata minus memiliki syaraf mata yang lebih tipis, sehingga berisiko terjadi lepasnya retina yang mengakibatkan kebutaan.
Sampai saat ini pendapat bahwa ibu dengan mata minus tinggi tidak dianjurkan melahirkan normal masih kontroversial.
Sebuah tim peneliti melakukan riset pada tahun 1995 terhadap 10 wanita yang mengalami 19 persalinan. Jumlah ini sangat sedikit untuk membuat sebuah kesimpulan. Beberapa di antaranya pernah mengalami retina lepas. Hasilnya, tidak ada perubahan pada kondisi mereka hingga setelah melahirkan normal.
Di lain sisi, banyak dokter berpendapat proses melahirkan normal dapat meningkatkan tegangan bola mata dan dapat menyebabkan lepasnya retina serta kebutaan.
Sebuah kuisioner disebarkan pada Congress of Obstetrics and Gynaecology ke 20 di Lisbon, Portugal. Tujuh puluh empat ahli kandungan menjawab kuisioner tersebut. Sebanyak 76% menyarankan persalinan yang dibantu, baik berupa operasi caesar atau dengan peralatan, dan 24% menyarankan persalinan normal seperti biasa.
Jadi sebaiknya ibu konsultasikan dulu kondisi mata ibu dengan dokter mata.
2. Memeriksakan kondisi mata secara rutin selama hamil
Walaupun di awal kehamilan, dokter mengatakan ibu tetap dapat melahirkan normal, periksakan kondisi mata secara rutin selama hamil. Seringkali, minus mata meningkat selama kehamilan, tetapi beberapa ahli berpendapat bahwa perubahan itu hanyalah sementara dan akan berangsur pulih kembali setelah melahirkan ataupun setelah masa menyusui selesai.
3. Hasil konsultasi
Berikan hasil konsultasi dengan dokter mata kepada dokter spesialis kandungan, agar ibu dapat mempersiapkan persalinan yang baik dan aman.
4. Lakukan senam hamil
Lakukan ibu senam secara rutin setelah memasuki trimester ketiga, sehingga ibu dapat menguasai teknik pernafasan dan teknik mengejan.
5. Pengobatan alternatif
Jika hendak melakukan pengobatan alternatif yang berhubungan dengan mata minus tinggi, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter mata dan dokter kandungan, agar pengobatan alternatif tersebut tidak membawa dampak buruk bagi kondisi mata dan proses persalinan nanti.