X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Hipersalivasi, saat air liur berlebihan, mengapa hal ini bisa terjadi?

Bacaan 5 menit

Pernah mendengar istilah hipersalivasi atau dalam istilah medis dikenal juga sebagai sialorrhea dan ptyalism? Kondisi ini merupakan seseorang yang memproduksi air liur secara berlebihan. Bahkan sering kali mengakibatkan seseorang mengeluarkan air liurnya secara tidak sadar atau lebih dikenal dengan sebutan ngiler.

Hipersalivasi ini bisa terjadi hanya sementara atau pun secara konstan. Semuanya memang akan tergantung pada faktor penyebabnya.

Meski dinilai tidak berbahaya, tetapi kondisi air liur yang berlebih ini tentu saja bisa saja mengganggu aktivitas bahkan menimbulkan rasa cemas dan tidak percaya diri.

Artikel terkait: Air liur berlebihan saat hamil, kapan harus waspada? Ini penjelasannya

Air liur berlebihan

Hipersalivasi: Faktor penyebab dan cara mengatasi air liur berlebihan

Secara umum, seseorang yang sehat biasanya menghasilkan sekitar 0,75 dan 1,5 liter air liur setiap hari. Air liur yang diproduksi tersebut berfungsi untuk membantu dalam proses mengunyah, melembutkan, serta menelan makanan yang dikonsumsi. Selain itu, air liur juga dapat membantu membunuh kuman dan mencegah iritasi yang diakibatkan oleh keadaan mulut yang kering.

Hipersalivasi bukan termasuk ke dalam jenis penyakit. Namun, terlalu banyak air liur yang dikeluarkan dapat mengganggu beberapa ativitas seperti:

  • Sulit berbicara dengan jelas
  • Kesulitan makan
  • Bibir pecah-pecah
  • Air liur yang keluar dari mulut tanpa disadari atau ngiler juga membuat seseorang menjadi kurang percaya diri, sehingga tak jarang menimbulkan rasa cemas

Hipersalivasi yang kronis dan berlangsung lama juga bisa jadi disebabkan oleh ketidakmampuan seseorang dalam menelan air liurnya di dalam mulut.

Keadaan tersebut juga biasanya merupakan tanda dari beberapa kondisi kesehatan seperti down syndrom, autisme, ALS, strok, dan parkinson. Jika seseorang memiliki kelainan atau disfungsi sensorik, mereka juga mungkin akan kesulitan menelan sehingga mengeluarkan air liur tanpa sadar.

Di sisi lain, hipersalivasi bisa disebabkan oleh kondisi non medis seperti mengunyah makanan atau bahkan ketika kita hanya sekadar melihat, mencium aroma, serta memikirkan makanan apa yang sekiranya akan dimakan. Produksi air liur juga bisa semakin meningkat pada saat mengunyah permen karet dan saat seseorang merasa cemas atau pun terlalu bersemangat.

Air liur berlebihan

Ibu hamil lebih berisiko alami hipersalivasi atau air liur berlebihan

Sebenarnya ada bebeberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami air liur yang berlebihan, di antaranya adalah perempuan yang sedang mengandung.

Baby Center menyebutkan, hipersalivasi merupakan kondisi yang wajar dan memang sering dialami oleh ibu hamil. Bahkan, karena produksi air liur yang terlalu banyak, hal inilah yang kemudian menyebabkan ia akan sering meludah. Biasanya, kondisi ini terjadi pada saat mengalami mual atau morning sickness selama hamil.

Ada beberapa hal yang menyebabkan ibu hamil sering mengalami, dimulai dari perubahan hormon, mual, iritasi serta mulas.

Ternyata, Memproduksi lebih banyak air liur juga dapat dikaitkan dengan mulas, yang umum terjadi selama kehamilan. Isi perut Anda bersifat asam dan dapat mengiritasi kerongkongan saat dicadangkan. Sensor asam di esofagus Anda kemudian memicu kelenjar ludah Anda untuk menghasilkan air liur dengan konsentrasi bikarbonat yang lebih tinggi, yang bersifat basa. Setiap kali Anda menelan, air liur Anda membasahi dinding kerongkongan dan membantu menetralkan asam lambung.

Selain itu, ada beberapa kondisi yang sebabkan air liur berlebihan, yaitu :

  • Adanya infeksi pada tenggorokan
  • Pemasangan gigi palsu
  • Radang pada mulut
  • Kebersihan mulut dan gigi tidak dijaga dengan baik
  • Terkena infeksi serius seperti rabies atau tuberkulosis (TBC)
  • Asam lambung

Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi air liur selama kehamilan?

Jika produksi air lur sudah terasa sangat mengganggu, jangan lupa untuk memberitahukan pada dokter kandungan. Dengan begitu, dokter bisa membantu mengidentifikasi dan menangani akar permasalahannya. Misalnya, apakah air liur tersebut dikarenakan mual, muntah, atau mulas.

Selain itu, ada beberapa langkah bisa membantu ibu hamil untuk mengurangi rasa tidak nyaman :

  • Sikat gigi , dan gunakan obat kumur yang aman beberapa kali sehari
  • Makanlah makanan kecil dan seimbang sering, dan jangan makan banyak makanan bertepung
  • Pastikan kebutuhan air putih tercukupi, jika perlu siapkan botol air minum
  • Menelan air liur berlebih jika Anda bisa, selain itu cobalah mengisap permen keras atau mengunyah permen karet tanpa gula. Ini tidak akan membuat Anda menghasilkan lebih sedikit air liur, tetapi akan membuatnya lebih mudah untuk menelan air liur yang dihasilkan
  • Jika menelan air liur membuat Anda merasa mual, buang kelebihannya ke tisu, waslap, atau cangkir

Air liur berlebihan

Artikel terkait: Waspadai penyakit-penyakit penyebab bau mulut

Akibat hipersalivasi

Kondisi hipersalivasi yang membuat seseorang mengeluarkan air liur tanpa sadar seperti ngiler dan ngeces, atau pun keinginan meludah yang sering dapat mengakibatkan:

  • Bibir pecah-pecah
  • Infeksi mulut
  • Bau mulut
  • Dehidrasi
  • Kesulitan bicara
  • Indra pengecap tidak berfungsi dengan baik, sehingga sulit merasakan makanan

Selain itu, hipersalivasi yang kronis pun dapat menyebabkan komplikasi kesehatan psikologis seperti kecemasan sosial dan gangguan komunikasi.

Air liur berlebihan

Artikel terkait: Normalkah bibir pecah-pecah saat hamil? Ini penjelasannya!

Bagaimana cara mengobati hipersalvia?

Biasanya seseorang akan mengikuti beberapa tes sebelum didiagnosis hipersalvia. Ketika dokter mendiagnosis hipersalvia, ia akan mengukur dan menilai seberapa parah kondisi hipersalvia yang dialami pasien untuk kemudian diberikan rekomendasi jenis perawatan dan pengobatan yang tepat.

Beberapa cara untuk memulihkan kondisi hipersalvia di antaranya:

  • Terapi
  • Obat untuk mengurangi produksi air liur seperti obat antikolinergik.
  • Mengubah pola hidup yang lebih sehat seperti; minum air mineral secara rutin, rajin menyikat gigi, dan membersihkan mulut dengan obat kumur khusus.

Air liur berlebih memang dapat berhenti dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, tetapi beberapa kondisi hipersalivasi yang kronis tetap membutuhkan pertolongan tenaga ahli untuk disembuhkan.

Oleh karena itu, jika Anda merasa mengalami kondisi air liur berlebih yang mengganggu aktivitas keseharian, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya, Parents.

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit

***

Hipersalivasi, saat air liur berlebihan, mengapa hal ini bisa terjadi?

Referensi: Healthline, Medical News Today

Baca juga:

Dokter: "Susu bayi baiknya tidak dibuat dari air panas dispenser"

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Shafa Nurnafisa

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Hipersalivasi, saat air liur berlebihan, mengapa hal ini bisa terjadi?
Bagikan:
  • Bayi mengeluarkan air liur berlebihan, bahaya tidak ya?

    Bayi mengeluarkan air liur berlebihan, bahaya tidak ya?

  • Ingin tidur lebih nyenyak di malam hari, orangtua baru sebaiknya hindari 7 makanan ini

    Ingin tidur lebih nyenyak di malam hari, orangtua baru sebaiknya hindari 7 makanan ini

  • Bayi mengeluarkan air liur berlebihan, bahaya tidak ya?

    Bayi mengeluarkan air liur berlebihan, bahaya tidak ya?

  • Ingin tidur lebih nyenyak di malam hari, orangtua baru sebaiknya hindari 7 makanan ini

    Ingin tidur lebih nyenyak di malam hari, orangtua baru sebaiknya hindari 7 makanan ini

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.