Waspada janin kekurangan oksigen, ini cara Bumil menghindarinya!

Cara agar janin tidak kekurangan oksigen perlu diketahui setiap ibu hamil. Sebab, jika janin kekurangan oksigen di dalam kandungan, Ini sangat berbahaya.

Oksigen sangat dibutuhkan oleh calon bayi di dalam kandungan. Karena itu, Bunda pasti sangat ingin memastikan agar janin tidak kekurangan oksigen.

Dilansir dari laman Livestrong, semua orang membutuhkan oksigen, termasuk janin dalam rahim ibunya. Oksigen sangat penting bagi janin untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Kekurangan oksigen akan berakibat fatal bagi janin yang sedang tumbuh.

Karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menghindari perilaku yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang diterima bayinya.

Bagaimana cara janin menerima oksigen dari ibunya?

agar janin tidak kekurangan oksigen

Hal yang harus dihindari ibu agar janin tidak kekurangan oksigen

Faktanya, paru-paru janin dipenuhi dengan cairan. Lalu bagaimana mereka bisa bernapas? Sebenarnya, janin belum menggunakan paru-parunya untuk membawa oksigen ke dalam tubuh sampai ia lahir.

Di dalam rahim, janin menerima oksigen dari ibunya melalui plasenta dan tali pusat. Darah yang teroksigenasi (penuh oksigen) dari ibu akan mengalir masuk dan keluar dari janin melalui pembuluh darah di tali pusat.

Bagaimana janin bisa kekurangan oksigen?

Alasan paling umum janin tidak menerima cukup oksigen di dalam rahim adalah kondisi yang disebut solusio plasenta. Kondisi ini terjadi ketika plasenta terlepas, baik sebagian atau seluruhnya. Akibatnya, janin tidak akan menerima cukup oksigen dari sang ibu.

Bahaya kekurangan oksigen pada janin

  • Cerebral Palsy

Cerebral palsy adalah akibat paling umum saat janin kekurangan oksigen di dalam rahim. Cerebral palsy disebabkan oleh kerusakan otak yang memengaruhi bagian otak pengendali gerakan dan koordinasi.

Seorang anak yang menderita cerebral palsy akan mengalami masalah dengan keterampilan motorik, keseimbangan, dan juga sering mengalami beberapa keterlambatan perkembangan.

Perawatan cerebral palsy melibatkan terapi fisik, penggunaan kawat gigi atau gips, bahkan pembedahan dalam beberapa kasus.

  • Penyakit jantung

Sebuah penelitian di University of Cambridge menunjukkan bahwa kekurangan oksigen dalam rahim yang terus-menerus terkadang dapat menyebabkan penyakit jantung pada anak di kemudian hari.

Dino Giussan, yang memimpin penelitian ini, meyakini hal ini terjadi karena kadar oksigen yang berkurang memengaruhi perkembangan jantung dan sistem kardiovaskular anak.

  • Mengalami kelahiran mati (stillbirth)

Stillbirth berarti kematian janin setelah usia kehamilan 20 minggu. Menurut March of Dimes, kelahiran mati terjadi pada sekitar 1 dari 160 kehamilan.

Sekitar seperempat kelahiran janin meninggal disebabkan oleh masalah dengan plasenta yang memengaruhi jumlah oksigen yang mencapai janin. Akibatnya, janin bisa mati karena kekurangan oksigen.

Cara agar janin tidak kekurangan oksigen

Paparan asap rokok secara langsung atau tidak, juga dapat menghambat aliran darah ke janin. Oleh sebab itu, usahakan agar Bunda tidak merokok dan menjauhi asap rokok dari lingkungan selama hamil. Kekurangan aliran oksigen dalam darah juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan permanen pada janin.

 

Jadi, penting untuk Bunda menjaga kadar oksigen dalam darah dengan hindari asap rokok, hindari stres, dan cukupi kebutuhan mineral Bumil dengan baik, ya!

 

Referensi: Livestrong
Baca juga: 

Waspadai tanda keterlambatan perkembangan pada anak ini, Parents!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.