Adi Kurdi 'Abah' wafat, sang istri:"Dia pergi di hari yang baik"

undefined

Setelah kondisinya makin menurun akibat gangguan syaraf otak, Adi Kurdi, pemeran Abah dalam sinetron Keluarga Cemara akhirnya meninggal dunia.

Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka. Setelah kehilangan musisi legendaris seperti Glen Fredly dan Didi Kempot beberapa waktu yang lalu, kini Adi Kurdi, pemeran Abah dalam sinema televisi Keluarga Cemara, meninggal dunia.

Adi Kurdi menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Jumat, 8 Mei 2020. Kabar meninggalnya pemilik nama lengkap Agustinus Adi Kurdi tersebut dikonfirmasi oleh imam Keuskupan Agung Jakarta, Jost Kokoh Prihatanto melalui laman media sosial Twitter.

Adi Kurdi Abah wafat, sang istri:Dia pergi di hari yang baik

“REQUISCAT IN PACE. ‘Abah’. Mas Agustinus Adi Kurdi. Berpulang, aku berpulang. Tugas usai, tiada cemas tersisa. Berpulang, aku berpulang. Bayang-bayang berlalu. Terang kini tiba. Hidup abadi kumulai. Aku berpulang. Sugeng tindak mas Adi Kurdi. Berkah dalem…” tulisnya dalam sebuah ciutan yang diunggah siang tadi.

Jost juga mengunggah beberapa foto tentang kebersamaannya bersama Adi Kurdi.

Penyebab Adi Kurdi meninggal dunia

Sebelum meninggal dunia dalam usia 72 tahun, Adi Kurdi dikabarkan sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Cawang, Jakarta Timur karena gangguan syaraf otak.

“Iya benar (meninggal) Mas Adi, tadi jam setengah 12,” ujar Harry Tjahyono, sahabat Adi Kurdi.

adi kurdi meninggal

“Meninggalnya kalau nggak salah karena ada penyumbatan di otak atau semacamnya gitu, yang saya tahu dia kan glukoma, penglihatannya sudah tidak bisa, sudah buta,” kata Harry seperti dikutip dari VIVA.co.id.

Kesehatan Adi Kurdi juga diketahui akhir-akhir ini semakin menurun sebelum akhirnya meninggal pada Jumat siang. Rencananya jenazah almarhum akan disemayamkan di Aula Bengkel Teater Rendra, Depok.

Dikutip dari CNN Indonesia, Adi Kurdi sempat terlibat dalam pembuatan film layar lebar ‘Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah’ yang merupakan remake dari serial legendaris Keluarga Cemara. Film tersebut juga melibatkan beberapa pemain asli dari Keluarga Cemara yang dahulu ditayangkan di RCTI.

Artikel terkait: Nostalgia! Apa kabar ya 5 tokoh utama film Keluarga Cemara yang asli?

Dikenal sebagai sosok Abah yang legendaris

Adi Kurdi Abah wafat, sang istri:Dia pergi di hari yang baik

Adi Kurdi memerankan sosok Abah dalam serial Keluarga Cemara yang populer pada tahun 90-an. Serial ini mengisahkan tentang keluarga Abah, istrinya Emak, dan ketiga anaknya.

Sinetron ini diadaptasi dari sebuah novel cerita anak-anak dengan judul yang sama, karangan Arswendo Atmowiloto yang juga menjadi sutradara untuk sinetron Keluarga Cemara. Ceritanya memang sederhana, namun menjadi favorit pada masanya.

Keluarga Cemara adalah tontonan yang sangat cocok untuk ditonton bersama keluarga, karena tidak hanya menghibur, namun ceritanya juga sarat akan makna.

Hubungan antara orangtua dan anak di sinetron Keluarga Cemara yang hangat dan penuh kasih sayang ini bisa menjadi contoh bagi para penonton di rumah. Meskipun hidup sederhana, tapi keluarga Abah bahagia karena saling memiliki satu sama lain.

Seperti lirik lagu dari soundtrack sinetron Keluarga Cemara yang selalu melekat di ingatan kita: Harta yang paling indah, adalah keluarga…

Artikel terkait: Keluarga Cemara dulu dan sekarang, apa saja perbedaannya?

Perjalanan karier Adi Kurdi

Adi Kurdi Abah wafat, sang istri:Dia pergi di hari yang baik

Lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, 22 September 1948, Adi Kurdi mengawali karirnya dengan bergabung bersama Bengkel Teater pimpinan WS Rendra pada tahun 70-an.

Pada saat itu, ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI) Yogyakarta. Kemahirannya bermain teater membuatnya dipercaya oleh Rendra untuk memerankan peran utama dalam pementasan teater ‘Kisah Perjuangan Suku Naga’.

Kemudian pada tahun 1975, ia pindah ke Jakarta dan belajar akting di New York University School of the Art Theatre.

Dari panggung teater, Adi akhirnya terjun ke dunia film, sebut saja Beri Aku Waktu, Putri Seorang Jenderal, Opera Jakarta, dan Gadis Penakluk yang membawanya masuk ke dalam nominasi FFI 1981.

Dikutip dari Kompas, tidak hanya berkecimpung di dunia film, ia juga pernah mengajar di Taman Kanak-Kanak Kelapa Gading untuk mengisi kegiatan ekstra kurikuler dan mengajar drama di Sanggar Yakoma, Kelompok Buena Ventura dari Paroki di Pulau Mas. Ia juga memiliki sekolah akting di Jakarta Pusat.

Adi menikah dengan Bernadetta Siti Restyratuti yang merupakan adik dari WS Rendra. Mereka memiliki seorang anak perempuan bernama Maria Advena Victoria.

Istrinya yang akrab disapa Tuti tersebut mengatakan bahwa Adi meninggal dunia di hari yang baik untuk semua agama.

“Ini meninggalnya ini, waktunya kemarin Waisak. Di bulan Ramadhan, Kristen juga ini masa Paskah, dan pada Katolik ini bulan Maria,” katanya

“Persis seperti Mas Adi, Mas Adi sangat toleransi sekali. Itu kan agama, ya.” Tuti menambahkan.

Selamat jalan Adi Kurdi. Semoga tenang di sisi-Nya.

Sumber: Kompas.com, CNN Indonesia, VIVA.co.id, Kompasiana

Baca juga:

8 Film keluarga 2019 yang bisa ditonton bersama anak, catat tanggalnya!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.