TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Setelah 4 Tahun Menanti, Tuhan Memberi Kepercayaan Itu

Bacaan 2 menit
Setelah 4 Tahun Menanti, Tuhan Memberi Kepercayaan Itu

Pandangan dan informasi yang diceritakan di dalam artikel ini merupakan pendapat penulis dan belum tentu didukung oleh theAsianparent atau afiliasinya. TheAsianparent dan afiliasinya tidak bertanggung jawab atas konten di dalam artikel atau tidak bisa diminta pertanggungjawaban untuk kerusakan langsung atau tidak langsung yang mungkin diakibatkan oleh konten ini.

Halo mom, aku mau cerita pengalamanku semasa hamil anak pertama, nih. Mom di sini yang belum hamil semoga di segerakan, mom yang sudah hamil semoga dilancarkan perjalanannya hingga hari persalinan. 

Aku ingin share pengalamanku. Usia pernikahanku memasuki tahun ke empat kala itu, dimana pertanyaan demi pertanyaan mulai berpendar dalam sanubariku. “Apa aku tidak bisa hamil?”, “Apa ada yang salah dengan tubuhku?”, “Apa suamiku tidak sehat?”, “Apa aku terkena karma?” Terus saja kata demi kata tersebut menghantuiku, hingga beberapa bulan kemudian, aku merasa tubuhku tidak dalam kondisi yang seperti biasanya, aku merasakan keanehan pada tubuhku.

Dengan rasa malas sore itu, seperti biasa aku mengantar suami untuk bekerja. Ketika itu, aku merasa benar-benar hanya ingin rebahan dan tidak ingin melakukan apa-apa. Bak semua engsel di persendian telah lolos lepas dari tempatnya, lemas tak berdaya. Namun demi baktiku pada suami, aku memaksakan tubuhku untuk mengantarnya bekerja.

Setelah sejenak aku merenung, bayang keraguan datang menghampiri. Pertanyaan demi pertanyaan mulai berkecimpung dalam otak. “Apa iya? Ah masa sih? Nanti saja lah…” Dan kata-kata tunda lainnya yang masih setia bergelayut manja.

Hingga di sebuah titik aku berpikir, “baiklah aku harus mencobanya kembali. Jika nanti tidak ada hasil, kecewanya dipikir belakangan.”

Akhirnya, aku memutuskan untuk membeli tespack sepulang mengantar suami bekerja.

Masih dengan rasa tidak percaya dan ambigu. Garis merah samar tersemat di alat tes kehamilan yang kemarin sore aku beli, kemudian paginya baru aku gunakan.

Seperti ribuan kupu-kupu terbang lepas dari punggungku. Dengan mata berkaca, kupandangi garis merah yang terpampang dengan jelas dalam getar tanganku. Aku tersenyum, akhirnya Tuhan memberiku kepercayaan setelah sekian lma dalam penantian. Kisah selengkapnya, bisa di baca di sini.

Rasa tidak percaya masih sering silih berganti datang dan pergi. Di tengah keputusasaan, Tuhan mengabulkan doa atas kepasrahanku pada-Nya.

Saat usia kehamilan masuk trisemester dua pun ingin makan ini itu rasanya enga karuan, bau apa-apa langsung muntah. Tapi, semua itu adalah nikmat berlimpah yang Tuhan beri, karena itu nikmati saja prosesnya.

Percayalah, Tuhan tidak pernah ingkar akan janji-Nya. Ketika kita meminta dengan sungguh-sungguh, Tuhan pasti akan mengabulkan. Entah dalam bentuk yang kita pinta, entah dengan semisal dengan apa yang kita pinta, atau dengan menggantinya dengan yang jauh lebih indah dari apa yang kita pinta, yang jelas Tuhan akan mengabulkan, Dia telah memiliki skenario yang jauh lebih indah dari pada skrip cerita kita.

***

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

rop pattip

  • Halaman Depan
  • /
  • Kisah Nyata Kehamilan
  • /
  • Setelah 4 Tahun Menanti, Tuhan Memberi Kepercayaan Itu
Bagikan:
  • Percaya setiap perkataan adalah doa ✨

    Percaya setiap perkataan adalah doa ✨

  • Perjalanan Hamil yang Tidak Sesuai Ekspektasi

    Perjalanan Hamil yang Tidak Sesuai Ekspektasi

  • Pengalaman melahirkan mengajar kan semua apa adany

    Pengalaman melahirkan mengajar kan semua apa adany

  • Percaya setiap perkataan adalah doa ✨

    Percaya setiap perkataan adalah doa ✨

  • Perjalanan Hamil yang Tidak Sesuai Ekspektasi

    Perjalanan Hamil yang Tidak Sesuai Ekspektasi

  • Pengalaman melahirkan mengajar kan semua apa adany

    Pengalaman melahirkan mengajar kan semua apa adany

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti