7 Permainan Anak Jaman Dulu yang Melatih Kecerdasan Anak
Mari lestarikan permainan anak jaman dulu
Mengisi akhir pekan atau hari libur lainnya paling asyik bila dilakukan bersama teman-teman. Waktu berjalan cepat dan tak terasa dengan melakukan berbagai permainan.
Berikut adalah berbagai macam permainan anak-anak yang sering kita mainkan pada jaman dulu (hingga sekitar tahun 80-an) yang bisa kita ajarkan kepada anak-anak kita.
Bunda, permainan-permainan ini selain sebagai pengisi waktu, ternyata juga meningkatkan berbagai aspek kecerdasan anak. Misalnya, kecerdasan intelektual seperti menaksir dan menghitung, kecerdasan kinestetis dengan berbagai macam gerakan-gerakan dalam permainan, hingga kecerdasan sosial.
Sayang jika berbagai macam permainan anak ini menjadi hilang karena keterbatasan ruang bermain di perkotaan.
1. Bermain Congklak (Dakon)
Apa itu congklak?
Permainan ini sering diidentikkan dengan permainan anak perempuan, meskipun sebenarnya tidak selalu demikian.
Congklak atau sering juga disebut dakon, dimainkan oleh dua orang dengan dengan mengunakan manik-manik atau kulit lokan sebagai biji congklak, dan papan kayu berbentuk perahu yang berlubang-lubang (dakon).
Lubang-lubang ini diisi menggunakan biji congklak. Tujuan dari permainan ini adalah untuk memindahkan biji-biji congklak ke lubang induk dari masing-masing pemain.
Permainan berakhir setelah tidak ada biji congklak yang dapat diambil lagi dari lubang-lung dakon.
Kecerdasan yang diatih:
Permainan ini melatih kemampuan anak untuk menaksir dan berhitung dengan baik. Selain itu, juga menumbuhkan sifat kompetitif.
2. Taman bacaan
Membaca buku merupakan kegiatan favorit yang dapat dilakukan di mana saja. Tak heran jika pada jaman dulu banyak terdapat taman bacaan.
Taman bacaan menjadi salah satu tempat pilihan yang menarik bagi anak-anak karena menyediakan aneka bacaan yang menarik. Mulai dari komik, majalah, hingga ensiklopedia.
Apa yang dilatih?
Manfaatnya, tidak diragukan lagi. Minat baca anak-anak jaman dulu rata-rata tinggi. Begitu pula kemampuan membaca dan mengapresiasi tulisan. Daya imajinasi anak pun tumbuh dengan banyaknya buku yang dibaca.
3. Galah Asin/Galasin
Bagaimana memainkannya?
Permainan yang dilakukan secara berkelompok ini amat menarik karena memerlukan konsentrasi dan kecepatan fisik.
Anak-anak dibagi menjadi dua kelompok, kelompok yang bermain dan kelompok yang menjaga. Kelompok yang berjaga berganti bila mereka berhasil menggagalkan usaha masuk dan keluar dari kelompok yang bermain.
Jika kelompok yang bermain bisa masuk dan keluar tanpa tersentuh oleh kelompok yang menjaga, maka ia mendapat skor atau menang, sambil berteriak "Asiiiin..."
Kecerdasan apa yang dilatih?
Permainan yang mengasyikkan ini mengasah kemampuan kerjasama dan melatih kecerdasan kinestetis (gerak).
4. Layang-layang
Mainan yang terbuat dari kertas yang diberi rangka dan diterbangkan di udara dengan seutas benang ini menjadi favorit anak-anak jaman dulu.
Layang-layang dapat dimainkan sebagai permainan keindahan, dengan menghias layang-layang menggunakan gambar-gambar, ataupun sebagai permainan aduan dengan menggunakan benang layangan yang diberi tumbukan halus kaca/gelas.
Kemampuan apa yang dilatih?
Permainan anak-anak ini melatih gerak fisik anak, seni, dan juga sifat kompetitif.
5. Kelereng
Bagaimana memainkannya?
Permainan anak-anak yang terbuat dari kaca dan tanah liat ini disebut juga dengan nama gundu, guli, dan keleci.
Sangat mengasyikkan bermain kelereng bersama teman-teman. Berhasil membidik sasaran menjadi kemenangan tersendiri.
Apa yang dipelajari?
Permainan ini membuat anak belajar berkonsentrasi dan mengukur target bidikan secara akurat.
6. Monopoli
Bagaimana memainkannya?
Permainan ini amat seru bila dimainkan bersama dengan teman-teman, biasanya 4 orang.
Apa yang dipelajari?
Para pemain belajar merencanakan dan mengembangkan modal yang dimilikinya, agar dapat memiliki aset-aset strategis yang menguntungkan, serta menghindarkan diri dari kebangkrutan, yang menjadi tanda kekalahan.
7. Petak umpet
Bermain petak umpet di waktu sore amat menyenangkan. Mencari tempat persembunyian ataupun mencari teman yang bersembunyi di suatu tempat menjadi hal yang paling seru.
Apa yang dilatih?
Permainan ini melatih kepekaan anak. Di samping itu, membuat anak belajar mengenali pola pikir teman-temannya dan menumbuhkan jiwa sportif.