7 Hal yang Harus Diwaspadai saat Hamil 7 Bulan

Usia kehamilan sudah menginjak tujuh bulan. Antara bahagia dan deg-degan, Bunda, waspadai hal-hal berikut saat Anda hamil 7 bulan.

Usia kehamilan sudah menginjak tujuh bulan. Antara bahagia dan deg-degan, Bunda, waspadai hal-hal berikut saat Anda hamil 7 bulan.

Usia kandungan 7 bulan menjadi usia kandungan yang ‘sakti’ bagi banyak ibu hamil. Banyak hal yang bisa terjadi di trisemester ketiga kehamilan ini. Karena itu tidak heran jika banyak daerah di Indonesia memiliki upacara adat untuk ibu hamil 7 bulan, atau secara umum dikenal dengan istilah nujuh bulanan.

Upacara adat atau ritual lain saat hamil 7 bulan tak lain adalah untuk mendoakan ibu dan janin sehat hingga saat persalinan.

Apa saja sih hal yang harus diwaspadai ibu hamil 7 bulan?

 7 Hal yang Harus Diwaspadai saat Hamil 7 Bulan 

1. Hati-hati berjalan

Saat memasuki trisemester ketiga, berat janin semakin bertambah. Begitu juga dengan barat badan ibu. Keseimbangan badan menjadi hal yang harus diwaspadai ibu saat beraktivitas, terutama saat berjalan. Ibu hamil 7 bulan harus lebih berhati-hati berjalan karena rentan terjatuh.

2. Pre-eklampsia

Pre-eklampsia adalah sindrom pada ibu hamil yang ditandai tekanan darah tinggi, kenaikan kadar protein dan pembengkakan pada tungkai kaki.

Meski sindrom ini bisa terjadi sejak usia kandungan 20 minggu, atau sebelum menginjak tujuh bulan, namun efeknya bisa terjadi hingga trisemester ketiga bahkan hingga saat persalinan.

Gejalanya, sakit kepala di dahi, nyeri diantara perut dan dada, gangguan penglihatan, mual, gangguan pernapasan, hingga tidak sadarkan diri. Sindrom ini bisa dicegah dengan diet makanan rendah lemak mengurangi garam, dan istirahat cukup.

Artikel terkait: Takut jadi duda, suami ini ingatkan gejala pre-eklampsia pada istri hamil

3. Kenaikan gula darah (gestasional diabetes)

Meski hanya sekitar empat persen di dunia mengalami diabetes saat kehamilan ini, namun tetap harus diwaspadai.

Kenaikan gula darah ini bisa terjadi pada usia kehamilan 24-27 minggu. Namun efeknya bisa hingga trisemester ketiga kehamilan atau saat hamil 7 bulan. Risiko ini bisa dihindari dengan konsumsi makanan berserat, rajin berolahraga dan kontrol berat badan.

Baca juga: Gusi Berdarah Saat Hamil: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

4. Bayi lahir prematur

Banyak penyebab bayi lahir prematur, baik dari sisi ibu, janin atau lingkungan. Minimalkan pemicu bayi lahir prematur dengan disiplin kontrol kehamilan untuk mengetahui potensi bayi anda lahir sebelum 37 minggu.

5. Kaki bengkak

7 Hal yang Harus Diwaspadai saat Hamil 7 Bulan

Kehamilan trisemester ketiga otomatis membuat berat badan bertambah dan beban kaki semakin berat. Rajinlah lakukan olahraga kaki. Baik yang ringan dengan menggerakkan pergelangan kaki atau ditekuk, atau berenang dan berjalan di dasar kolam.

6. Kelebihan berat badan

Saat hamil tujuh bulan ibu hamil biasanya akan makan dengan lebih lahap. Namun ibu harus waspada dengan kelebihan berat badan. Kenaikan berat badan ibu hamil yang ideal berbeda sesuai dengan berat badan dan tinggi sang ibu sebelum hamil.

Jika berlebihan akan menyebabkan sesak saat beraktivitas dan dapat mengganggu proses persalinan. Untuk mengontrolnya, saat makan ibu bisa mengurangi konsumsi makanan mengandung karbohidrat dan memperbanyak makanan berprotein, serta buah dan sayur.

7. Kurang makanan bergizi

Wah, kehamilan sudah masuk tujuh bulan! Biasanya calon ibu dan ayah akan senang sekali saat usia kehamilan masuk tujuh bulan. Saat ini pula biasanya orangtua mulai membeli kebutuhan bayi saat lahir nanti, seperti popok, baju bayi, box bayi hingga perlengkapan kamar bayi lainnya.

Jangan terlena ibu, kegiatan menyiapkan kamar si kecil jangan sampai membuat ibu tidak fokus lagi menjaga asupan makanan bergizi. Ibu tetap butuh energi banyak saat persalinan dan menyusui nanti.

Tips lainnya untuk ibu hamil dengan usia kandungan 7 bulan:

7 Hal yang Harus Diwaspadai saat Hamil 7 Bulan

  • Setelah memasuki usia kandungan 7 bulan, Bunda akan mulai konsultasi dengan dokter kandungan atau bidan setiap 2 minggu sekali. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memonitor perkembangan janin dan ibu. Siapkan pertanyaan seputar kebiasaan janin, keluhan Bunda untuk diajukan kepada dokter.
  • Seiring bertambah besarnya perut Bumil, posisi tidur pun juga lebih baik menghadap ke sebelah kiri karena dapat memperlancar aliran darah.
  • – Mulai menjalani senam hamil atau olahraga lain seperti berjalan, berenang dan prenatal yoga agar badan tetap bugar hingga waktu melahirkan.

Bunda, semoga informasi di atas berguna buat anda yang tengah hamil 7 bulan.

 

Baca juga:

Hamil 7 bulan perut terasa kencang, perlukah dikhawatirkan?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.