Bunda, warna darah haid atau menstruasi kita bisa menjadi salah satu tanda kondisi kesehatan tertentu, lho. Maka itu, Anda wajib tahu nih, arti warna darah haid yang normal dan tidak.
Yuk, baca penjelasan lengkapnya berikut ini, ya!
Jenis dan Arti Warna Darah Haid Normal dan Tidak Normal

1. Cokelat atau Merah Tua
Pada saat awal dan akhir haid, darah yang keluar akan berwarna cokelat atau merah tua. Warna darah haid ini artinya normal.
Darah Anda tidak keluar deras ketika awal dan akhir haid. Itu karena darah butuh waktu keluar lebih lama dari uterus.
Warna cokelat atau merah tua disebabkan oleh hal tersebut.
2. Merah Terang
Bedakan warna merah pada darah haid Anda, ya, Bun. Ada yang gelap dan ada yang terang.
Darah haid berwarna merah terang biasanya terjadi pada hari kedua atau ketiga. Saat itu, dinding rahim melepaskan sel telur yang tidak terbuahi dengan saat cepat.
Saking cepatnya luruh, tidak ada waktu bagi molekul lain untuk menggelapkan warnanya.
3. Merah Muda
Darah haid warna merah muda atau pink biasanya keluar dalam bentuk bercak perdarahan. Beberapa orang kerap mengalami mid cycle spotting.
Menurut pakar ilmu keperawatan di NY, AS, Margaret Romero, warna pink pada darah haid terjadi karena kurangnya kadar hormon estrogen.
Terlebih jika diiringi dengan volume darah yang sangat sedikit dan haid tidak teratur.
Hati-hati, kekurangan estrogen bisa menyebabkan vagina kering, tubuh lemas, dan kehilangan gairah seks.
4. Merah Keabuan
Jika warna darah haid Anda abu-abu, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter.
Sebab, ini bisa jadi terjadi gejala infeksi atau bisa jadi tanda keguguran.
Anda mungkin tidak sadar kalau sedang hamil.
5. Hitam
Darah haid berwarna hitam mungkin terlihat mengkhawatirkan, namun sebenarnya ini adalah darah lama yang sudah lama berada di dalam tubuh.
Melansir Healthline, darah hitam biasanya muncul saat aliran darah rendah di awal atau akhir menstruasi.
Warna gelap ini terjadi karena darah memiliki lebih banyak waktu untuk teroksidasi sebelum keluar dari tubuh.
Dalam kondisi normal, darah hitam tidak berbahaya dan merupakan bagian alami dari siklus menstruasi.
6. Oranye
Warna oranye pada darah haid dapat terjadi ketika darah bercampur dengan cairan serviks.
Menurut Healthline, darah berwarna oranye juga dapat mengindikasikan adanya infeksi, terutama jika disertai gejala lain seperti bau tidak sedap, gatal, atau ketidaknyamanan.
Melansir Livi, warna oranye bisa menjadi tanda infeksi seperti bakteri vaginosis atau infeksi menular seksual seperti trikomoniasis.
Jika Anda mengalami darah haid berwarna oranye disertai gejala lain, sebaiknya konsultasi dengan dokter.
7. Hijau
Darah haid berwarna hijau tidak pernah dianggap normal dan perlu mendapat perhatian medis segera.
Warna hijau dapat mengindikasikan infeksi vagina seperti trikomoniasis, infeksi jamur, atau infeksi menular seksual, terutama jika disertai bau busuk, gatal, atau sensasi terbakar.
WebMD juga menyarankan untuk segera menghubungi penyedia layanan kesehatan jika mengalami darah menstruasi berwarna kehijauan, dengan atau tanpa gejala tambahan.
Apa Warna Haid yang Tidak Normal?
Warna darah haid yang tidak normal adalah abu-abu, hijau, dan oranye terang yang disertai gejala lain seperti bau busuk, gatal, atau nyeri.
Warna abu-abu dan hijau dapat mengindikasikan infeksi bakteri seperti bacterial vaginosis atau infeksi menular seksual.
Sementara itu, warna darah haid oranye yang disertai bau tidak sedap juga bisa menandakan infeksi vagina yang memerlukan penanganan medis segera.
Warna Darah Haid yang Subur Warna Apa?
Warna darah haid yang menandakan kesuburan adalah merah terang seperti cranberry yang segar, menunjukkan aliran darah yang lancar dan siklus hormonal yang sehat.
Warna merah terang ini mengindikasikan bahwa dinding rahim melepaskan sel telur yang tidak dibuahi dengan normal dan darah keluar dengan cepat tanpa sempat mengalami oksidasi yang berlebihan.
Kenapa Darah Haid Berwarna Hitam Kecokelatan?
Darah haid berwarna hitam atau cokelat tua disebabkan oleh proses oksidasi darah yang sudah lama berada di dalam rahim dan vagina.
Warna gelap ini normal terjadi di awal atau akhir menstruasi ketika aliran darah lebih lambat, sehingga darah memiliki lebih banyak waktu untuk bereaksi dengan oksigen dan menggelap sebelum keluar dari tubuh.
Apa Ciri-ciri Haid Tidak Normal?

Ciri-ciri haid tidak normal meliputi durasi lebih dari 7 hari atau kurang dari 2 hari.
Selain itu, tanda haid tidak normal lainnya adalah siklus menstruasi lebih pendek dari 21 hari atau lebih panjang dari 35 hari.
Tanda berikutnya ada perdarahan yang sangat deras hingga perlu mengganti pembalut setiap 1-2 jam.
Gumpalan darah yang keluar dari vagina terlihat lebih besar dari koin.
Anda juga akan mengalami nyeri hebat yang mengganggu aktivitas, dan warna darah abu-abu atau hijau yang disertai bau busuk atau gejala infeksi lainnya.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Jika mengalami nyeri menstruasi yang parah atau tidak biasa, atau kram yang berlangsung lebih dari 2 atau 3 hari, lekas hubungi dokter.
Kram menstruasi dapat diobati. Jadi, penting untuk datang dan periksakan ke dokter.
Dokter akan bertanya tentang gejala dan siklus menstruasi.
Anda juga akan mendapatkan pemeriksaan panggul, di mana dokter menggunakan alat yang disebut spekulum untuk melihat ke dalam vagina dan leher rahim.
Dia mungkin mengambil sampel kecil cairan vagina untuk pengujian.
Nah, itulah informasi seputar arti warna haid yang normal dan tidak normal.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bun!
***
Baca juga:
Inilah Tips Memilih Susu Formula Pertumbuhan yang Tepat
Agar manfaat vitamin C maksimal untuk kulit, perhatikan 8 hal ini
5 Langkah ini bikin kulit wajah kembali sehat dan cantik pasca melahirkan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.