6 Sikap Baik Kita yang Bisa Bikin Anak Mudah Cemas
25% Remaja alami gangguan kecemasan
Rasa cemas berlebihan bisa melumpuhkan kemampuan belajar anak, juga kemampuan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Tanpa kita sadari, cara mengasuh yang Anda terapkan bisa membuat anak mudah cemas.
1. Terlalu fokus pada kelemahan anak
Katakan kritik dengan cara yang bijaksana dan halus. Bila anak sering dicela dan dimarahi karena kelemahannya, ia akan menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan selalu merasa cemas karena tahu dia punya kelemahan.
Coba ketahui apa kelebihan atau potensi tersembunyi anak Anda. Buat anak mengerti bahwa ia punya kelebihan, agar ia bebas dari rasa cemas berlebihan.
2. Terlalu ikut campur dalam masalah anak
Anda langsung turun tangan mengerjakan tugas sekolah anak, saat tahu ia kesulitan menyelesaikannya. Anak akan menganggap Anda tidak percaya pada kemampuannya, dan itu membuatnya merasa kecewa.
Di kemudian hari anak bisa saja merahasiakan masalahnya dari Anda. Padahal belum tentu ia bisa menyelesaikan masalah itu seorang diri.
Hindarkan anak Anda dari konflik ini dengan memberi saran apa yang harus ia lakukan. Biarkan ia menyelesaikan tugasnya, meski hasilnya tidak sebagus keinginan Anda.
3. Menyembunyikan masalah Anda
Memang, jadi orangtua musti setegar batu karang. Namun orangtua juga manusia dan punya batas kekuatan.
Hampir semua anak peka perasaannya. Mereka bisa tahu ada yang tidak beres. Ini karena Anda tidak bilang ada masalah apa, tapi mudah marah karena hal-hal sepele. Anak bisa gampang cemas jika hal ini berlangsung terus menerus.
Berceritalah pada anak tentang apa yang sedang terjadi, bila memang bisa dikatakan. Tentu saja Anda harus melakukannya dengan kata-kata yang mudah dipahami dan jenaka. Perasaan Anda pun bisa lebih baik setelah curhat pada anak.
4. Terlalu emosional
"Anak-anak merasakan apa yang kita rasakan. Mereka akan lebih sedih saat kita sedih," kata penulis Karen Banes.
Orangtua mana pun pasti merasa khawatir saat tahu anak mengalami kesulitan. Jangan tunjukkan perasaan Anda pada anak, jika Anda tak mau ia jadi anak yang mudah cemas tanpa alasan jelas.
5. Berharap berlebihan
Begitu tahu kelebihan anak, kita memberinya dukungan dan berharap setinggi langit. Kita bermaksud baik, namun motivasi kita malah membuatnya tak bersemangat.
Anak mendengar Anda memamerkan kelebihannya pada para tetangga dan kerabat. Anda bilang, nilainya bagus dan selalu juara kelas. Anak bisa didera rasa cemas jika di semester berikutnya nilainya tidak sebaik sebelumnya.
"Beri anak pujian jika ia berhasil. Namun jangan jadikan keberhasilannya alasan untuk harapan yang berlebihan pada mereka," saran Banes.
6. Terlalu bangga
Memiliki anak yang bisa membuat kita bangga memang harapan semua orangtua. Kebanggaan kadang membuat orangtua tak bisa melihat kenyataan. Mereka syok saat anak melakukan sesuatu yang dianggap memalukan, atau terlibat masalah.
Terimalah anak Anda apa adanya. Jangan sampai rasa bangga berlebihan membuat anak terjebak dalam kecemasannya sendiri.
Parents, mari kita bebaskan buah hati kita dari rasa cemas, demi terciptanya generasi yang lebih sehat jiwa raganya.