6 Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Membiarkan Bayi Menangis Sampai Ia Kelelahan
Mengabaikan bayi menangis berbahaya untuk tumbuh kembangnya
Ada kalanya para ibu baru merasa lelah dan frustasi ketika bayi mereka terus menerus menangis. Mereka membiarkan bayi menangis sendiri dengan harapan lama-lama bayi akan capek menangis dan tertidur. Lalu ada juga mitos yang mengatakan kalau membiarkan bayi menangis baik untuk paru-parunya.
Sebaiknya Anda segera mengubah mindset tersebut jika tak ingin bayi Anda mengalami hal-hal berikut ini.
1. Emosinya tidak penting
Mengacuhkan bayi menangis membuat si bayi mengira emosinya bukan suatu hal yang penting buat orangtuanya. Anggapan ini akan berbahaya jika terus terbawa sampai usianya menginjak remaja. Kemungkinan besar ia akan jadi sosok remaja yang tertutup dan ogah mencurahkan isi hatinya pada Anda, karena Anda selalu mengacuhkan emosinya waktu ia masih bayi.
2. Menangis adalah cara bayi berkomunikasi
Bayi baru lahir belum bisa berbicara dalam bahasa apapun sehingga menangis atau tersenyum adalah cara yang diketahuinya untuk 'berbicara' pada Anda. Tanggapilah keduanya dengan baik agar bayi tahu Anda memperhatikan dirinya.
3. Merusak masa depannya
Ketika Anda mengacuhkan bayi menangis, secara tanpa sadar Anda telah menunjukkan sinyal pada bayi bahwa Anda tidak suka kalau ia bersedih atau kesal. Bayi Anda akan mengingatnya sampai ia dewasa dan belajar untuk menekan rasa sedihnya dengan berbagai cara.
Hal ini tentu tak baik bagi masa depan anak karena ia tak akan segan menempuh cara-cara berbahaya untuk mengusir kesedihan, misalnya menggunakan narkoba.
4. Tumbuh tanpa perasaan
Ia ingin menyusu tapi Anda mengacuhkannya karena belum selesai masak. Bayi menangis yang diacuhkan dalam kondisi seperti ini akan tumbuh dengan anggapan bahwa dunia itu kejam, dan tak ada orang yang peduli kepadanya. Jadi mengapa ia harus peduli sama mereka?
Segera gendong bayi Anda sekarang jika ia menangis, jika tidak ingin buah hati Anda menjelma menjadi sosok tanpa empati dan acuh terhadap sesama yang menderita.
5. Mengurangi daya tahan tubuh
Bayi yang dibiarkan menangis berjam-jam tanpa upaya untuk menenangkannya memiliki kadar kortisol (hormon stres) cukup tinggi dan hormon pertumbuhan yang lebih rendah. Hal ini akan menghambat pembentukan jaringan saraf dan menekan kinerja sistem ketahanan tubuh bayi.
6. Mengurangi kemampuan berekspresi secara verbal
Bayi mencoba mengekspresikan sesuatu yang tidak ia sukai dengan tangisannya, namun Anda cuek saja. Sejak saat itulah terbentuk dalam pemikiran bayi kalau ia tidak punya kemampuan untuk menyatakan kesedihannya.
Pemikiran ini akan mengganggu perkembangan verbal anak karena ia tak bisa memahami apa yang dirasakannya dan bagaimana cara mengatakan isi hatinya.
Oleh karena itu Parents, mulai hari ini jangan lagi membiarkan bayi menangis sampai tertidur jika Anda benar-benar sayang kepadanya.