5 Tips Jitu Meredakan Tangisan Bayi
Semua orang tua yang sedang memiliki bayi pasti tertarik dengan topik ini. Terkadang di tengah malam yang hening, tiba-tiba si bayi menangis keras dan sulit dihentikan. Berikut ini cara-cara Dr Harvey Karp untuk meredakan tangisan bayi.
Mengapa bayi menangis
Sejak bayi lahir hingga 3 bulan pertama, Dr Harvey menamakannya sebagai Trimester Keempat. Mengapa demikian?
Karena pada masa itu bayi masih melakukan penyesuaian dengan lingkungan baru di luar rahim. Pada dasarnya bayi menangis ada alasannya, misalnya lapar, sakit perut, mengantuk, kegerahan, kedinginan, ingin digendong, atau bosan.
Bila kita sudah menerka-nerka dan melakukan berbagai cara untuk menjawab tangisannya namun tangisan tidak bisa diredakan juga, berikut ini beberapa tips dari Dr Harvey Karp.
Dalam videonya The Happiest Baby On The Block, Dr Karp menjabarkan cara-cara meredakan tangisan bayi yang disingkat menjadi 5S. Apa saja 5S itu?
S pertama – Swaddling (Bedong)
Bedong dapat meredakan tangisan bayi karena membuat hangat dan terdekap, serasa seperti masih di dalam rahim. Perhatikan cara membedong yang baik karena bedong yang terlalu kencang tidak baik untuk bayi. Pilihlah bahan kain yang nyaman agar bayi tidak kepanasan.
Artikel terkait : Apakah Bedong Berdampak Negatif?
S kedua – Side/stomach position
Bila bedong saja belum cukup, gendong bayi dalam posisi miring atau tengkurap. Secara refleks, tangisan bayi akan mereda.
S ketiga – Swinging
Ayunan lembut dapat menenangkan bayi, tetapi ayunan yang paling ampuh untuk meredakan tangisan bayi adalah jiggling, yaitu mengayunkan badan bayi secara lembut sekali dengan gerakan ke kiri dan ke kanan, sehingga kepala bayi terayun seperti gerakan geleng-geleng kepala lembut. Lakukan perlahan, hal ini aman bila tidak dilakukan dengan gerakan kencang.
Untuk lebih jelasnya bagaimana melakukan jiggling, simaklah video ini. Cara ini ampuh untuk meredakan tangisan bayi dalam sesaat. Jiggling dapat dilakukan pada bayi yang tengkurap ataupun terlentang.
S keempat – Shushing
Shushing adalah membuat suara “sus….” yang panjang di telinga bayi. Suara ini adalah suara white noise yang ampuh untuk meredakan tangisan bayi. Suara shushing ini mirip dengan suara yang didengar bayi ketika ia masih berada di dalam rahim.
Artikel terkait : White Noise Ampuh Menghentikan Tangisan Bayi
S kelima — Suck
Suck (menghisap) adalah salah satu kegemaran bayi. Bayi butuh menghisap sesuatu. Bila tidak ada empeng, untuk kondisi darurat biarkan bayi menghisap jari kita untuk menghentikan tangisannya. Namun pastikan jari Anda benar-benar bersih. Lakukan “S” kelima ini hanya bila terpaksa.
Jenis-Jenis Tangisan Bayi
Gunakan panduan ahli, seperti dilansir Parenting Firstcry berikut ini untuk memahami tangisan bayi. Jika perlu, Anda juga bisa mencari contoh suara melalui YouTube agar memahami persis suaranya.
- Hunger Cry – ‘Neh’
Jika tangisan bayi dimulai dengan suara ‘neh’, itu berarti bayi itu lapar. Biasanya suara ini dihasilkan ketika bayi menyentuh lidah ke atap mulut dan refleks mengisap diaktifkan. Ini adalah salah satu isyarat tangisan bayi terbaik untuk mendeteksi rasa lapar. Solusi yang jelas untuk menghentikan bayi menangis adalah memberinya makan.
- Sleepy Cry – ‘Owh’
Merasa mengantuk adalah salah satu penyebab utama bayi menangis. Ketika bayi mengantuk, dia cenderung menangis ‘owh’ untuk menunjukkan rasa kantuknya. Bayi Anda menangis di malam hari menandakan bahwa ia lelah. Seringkali disertai dengan menguap dan menggosok mata.
- Tangisan Tidak Nyaman – ‘Heh’
Bayi mungkin merasa tidak nyaman karena alasan seperti popok basah atau kedinginan atau gatal. Ketidaknyamanan adalah salah satu alasan utama mengapa bayi yang baru lahir menangis. Cobalah untuk memahami alasan di balik ketidaknyamanan bayi dan membantunya tenang. Periksa juga suhu kamar.
- Tangisan Nyeri – ‘Eair’
Rasa sakit juga bisa menjadi salah satu alasan bayi menangis. Seorang bayi yang menangis kesakitan akan membuat suara ‘eair’ itu biasanya berarti masalah di perut bagian bawah yang menghasilkan gas. Dalam hal demikian, bayi biasanya akan menarik lutut ke dadanya atau menendang kakinya.
- Not-feeling-Well Cry – ‘Eh’
Memahami tangisan bayi yang menunjukkan perasaan tidak enak sangat penting, sehingga Anda dapat membantu menyelesaikan masalah dengan cepat. Seruan ini disertai dengan ‘eh’. Ini adalah sinyal yang berarti bayi harus bersendawa. Periksa apakah bayi Anda menunjukkan tanda-tanda penyakit atau infeksi seperti demam, masalah pernapasan, iritasi kulit, dan lain-lain.
Artikel terkait : Tips Agar Anak Berhenti Ngempeng