TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

5 Kesalahan Fatal Mendidik Anak dan Balita yang Wajib Dihindari Orang Tua

Bacaan 6 menit
5 Kesalahan Fatal Mendidik Anak dan Balita yang Wajib Dihindari Orang Tua

Mendidik balita memang gampang-gampang susah. Hindari 5 kesalahan ini karena bisa berakibat fatal bagi tumbuh kembangnya.

GENERATOR NAMA BAYI

Generator Nama Bayi, gunakan tools generator ini untuk menambah inspirasi Anda dalam mencari nama yang cocok untuk si buah hati.

Jenis Kelamin

Preferensi Nama Depan

Preferensi Nama Belakang

Apa saja kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang wajib dihindari yang karena bisa berakibat fatal bagi perkembangannya?

Mendidik balita, fase yang harus dijalani setiap orang tua. Bayi yang kecil mungil kini telah tumbuh menjadi balita. Mengasuh dan merawatnya pun tidak lagi sesederhana dulu. Rasa ingin tahunya semakin besar, selera makannya juga berubah. Semua ini membuat mendidik balita bukan perkara mudah.

Namun, harus kita akui orang ua tak lepas dari kesalahan, termasuk kesalahan saat mendidik balita umur 3-5 tahun. Kesalahan yang mana harus dihindari orang tua dan mengapa? Coba cek daftar kami berikut ini.

Artikel terkait: Cara Mengasuh dan Mendidik Anak Usia 2 Tahun agar Cerdas dan Terampil

Daftar isi

  • Apa Saja Kesalahan dalam Mendidik Anak?
  • Apa Dampak Mendidik Anak dengan Kasar?
  • Apa Tantangan Terbesar dalam Mendidik Anak?
  • Apa Saja Hambatan Bapak dan Ibu sebagai Orang Tua dalam Mendidik Anak?

Apa Saja Kesalahan dalam Mendidik Anak?

kesalahan mendidik anak

Berikut ini beberapa kesalahan dalam mendidik anak dan balita yang harus dihindari orang tua.

1. Tidak Membiarkan Anak Mandiri

Kasih sayang orang tua menjadi bumerang bagi anak, ketika Anda terus berusaha menjauhkan si Kecil dari berbagai kesulitan. Misalnya, tetap membantu memakaikan sepatu, padahal ia sudah bisa melakukannya sendiri. Alasan Anda, biar cepat.

Balita umur 3 tahun biasanya sudah tertarik memakai sandal milik kakak atau milik Bundanya. Sedangkan balita umur 4-5 tahun sudah bisa diajari memakai sepatu atau sandal sendiri.

Ia akan tertarik jika sandal atau sepatunya bergambar tokoh kartun kesukaannya, atau berwarna favoritnya.

2. Menganggapnya Orang Dewasa

Ketika Anda sedang lengah, si Kecil merobek-robek selembar uang Rp50.ooo,00 yang diambilnya dari dompet Anda. Padahal hari itu sedang tanggal tua. Apa yang terjadi kemudian? Apakah Anda akan murka kepadanya?

Sekesal apa pun Anda, percuma memarahinya dengan bahasa orang dewasa, seperti ‘Aduh Nak, itu uang Mama satu-satunya,’ atau ‘Nakal, tau nggak kamu cari duit itu susah!’ Mungkin Anda mengira mendidik balita dengan berbicara seolah ia orang dewasa akan membuatnya lekas memahami kesulitan orang tua.

Ya, anak memang harus memahami itu, tapi usia 3-5 tahun masih terlalu dini. Jangan sampai anak Anda kehilangan masa kanak-kanak karena menjadi dewasa sebelum waktunya.

3. Terlalu Banyak ‘Jangan’

Coba hitung, berapa kali dalam sehari Anda mengucapkan kata ‘jangan’ pada balita Anda? Apa tidak bosan?

Kata ‘jangan’ bernuansa negatif, karena melarang si Kecil melakukan apa yang ia inginkan. Ini adalah cara mendidik balita yang kurang tepat. Inisiatif dan daya kreatifnya bisa terkikis karena ia takut Anda bilang ‘jangan’.

Lebih baik panggil namanya, atau segera alihkan perhatiannya jika Anda melihat ia melakukan sesuatu yang berbahaya.

4. Jarang Mengajaknya Bermain

Anak usia 3-5 tahun lebih cepat belajar banyak hal saat ia bermain. Jadi jangan paksa ia ikut les calistung atau kumon kalau ia tidak mau.

Memang anak suka bermain dengan teman sebayanya. Mengapa tidak coba jadi orang tua yang keren dengan mengajaknya bermain air, main bola atau main Lego bersama?

Bermain adalah cara mendidik balita yang tepat, karena Anda juga bisa membangun ikatan emosional saat bersamanya.

5. Tidak Konsisten

Anda, ayahnya dan rumahnya adalah dunia si kKcil. Ia melihat hal-hal baru di luar rumah atau bertemu teman-teman yang tidak menyenangkan di PAUD. Rumah membuatnya merasa aman, karena ia sudah tahu apa yang akan ditemuinya di rumah.

Ia sudah tahu sore hari adalah jamnya nonton kartun, lalu makan malam hingga tidur ditemani ibu. Sebaliknya, ketidakteraturan membuat dirinya merasa cemas.

Hari ini ia boleh makan kue banyak-banyak, esoknya Anda sedang bete dan melampiaskannya dengan marah-marah pada si balita. Anda bilang ia terlalu banyak makanan manis, padahal kemarin ia juga melakukannya dan Anda membiarkannya.

Konsistensi adalah sikap yang diperlukan untuk mendidik balita. Orangtua yang tidak konsisten membuat balita tidak nyaman. Ia pun akan sering rewel dan menangis karena sesuatu yang sepele, atau tanpa sebab.

Artikel terkait: Kecanduan makanan manis rugikan kesehatan Anda, atasi dengan 7 langkah ini

Apa Dampak Mendidik Anak dengan Kasar?

Dampak mendidik anak dengan kasar adalah anak cenderung kurang mampu mengatur emosi, memiliki harga diri yang rendah, dan cenderung tidak mau membantu orang lain dibandingkan dengan anak-anak yang orang tuanya tidak bersikap keras. Hal ini dinyatakan dalam sebuah studi longitudinal yang melibatkan 4.200 anak-anak Brasil dari usia baru lahir hingga 18 tahun.

Selain itu, penelitian ini juga memperlihatkan bahwa anak-anak dari orang tua yang bersikap keras juga mengalami lebih banyak masalah hubungan dengan teman sebayanya. Meskipun anak-anak yang orang tuanya sangat keras mengalami masalah yang lebih besar, bahkan mereka yang orang tuanya bersikap cukup keras pun mengalami masalah sosial dan emosional saat berusia 18 tahun.

Studi ini juga mendukung studi lain yang dilakukan di China yang menemukan dampak mendidik anak dengan kasar, yakni anak-anak dengan orang tua yang keras cenderung menjadi agresif dan menantang, cenderung berteriak atau bertindak kasar, dan cenderung mengalami gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD).

Mendidik anak dengan kasar, “mungkin berhasil dalam jangka pendek sebagai mekanisme pengendalian perilaku, tetapi memiliki konsekuensi negatif bagi anak-anak,” kata Kimberly Ann Kopko, pakar perkembangan anak di Bronfenbrenner Center for Translational Research (BCTR) Cornell, seperti yang dikutip dari laman Psychology Today.

Artikel terkait: 7 Tips Mendidik Anak Tunggal agar Mandiri dan Mudah Bersosialisasi

Apa Tantangan Terbesar dalam Mendidik Anak?

Meski jawabannya bervariasi, sebuah penelitian memperlihatkan bahwa tantangan terbesar dalam mendidik anak ketika anak berada di usia 12 hingga 14 tahun atau duduk di bangku sekolah menengah pertama. Para orang tua ini merasa lebih buruk dibandingkan orang tua dari bayi, anak prasekolah, anak-anak sekolah dasar, anak-anak sekolah menengah atas, dan anak-anak dewasa. Para ibu dari anak-anak sekolah menengah pertama melaporkan kepuasan pengasuhan yang jauh lebih rendah dibandingkan ibu-ibu lainnya.

Eileen Kennedy-Moore Ph.D. menuliskan dalam Psychology Today bahwa masa tersebut bisa menjadi tantangan terbesar karena secara perkembangan, masa remaja awal adalah masa ketika anak-anak semakin berfokus untuk membangun identitas mandiri, di luar keluarga. Mereka juga menghadapi perubahan hormonal terkait pubertas. Banyak siswa sekolah menengah pertama juga harus belajar beradaptasi di sekolah, lingkungan sosial yang lebih menuntut, dan tuntutan akademik yang lebih tinggi.

Apa Saja Hambatan Bapak dan Ibu sebagai Orang Tua dalam Mendidik Anak?

Hambatan bapak dan ibu sebagai orang tua dalam mendidik anak, di antaranya:

  1. Kesulitan menentukan batasan screen time.
  2. Menerapkan pola makanan yang lebih sehat.
  3. Cara menghadapi tantrum.
  4. Menghadapi anak yang tidak patuh dan membangkang.
  5. Menetapkan sistem reward dan hukuman.
  6. Menghadapi persaingan antar saudara dalam keluarga.
  7. Cara menghadapi anak yang berbohong atau white lies.
  8. Cara menghadapi anak yang merengek dan sering mengeluh.
  9. Cara menghadapi anak yang enggan atau sulit belajar.

Nah, itulah informasi kesalahan orang tua dalam mendidik anak. Sudah siap mengubah cara mendidik balita hari ini, Parents?

Mariana Otero Xavier, Luciana Tovo-Rodrigues, Iná S. Santos, Joseph Murray, Jessica Mayumi Maruyama, Alicia Matijasevich, Harsh parenting trajectories from childhood through adolescence and socioemotional competences at age 18: 2004 Pelotas Birth Cohort Study, Journal of Affective Disorders, Volume 366, 2024, Pages 434-444, ISSN 0165-0327, doi.org/10.1016/j.jad.2024.08.112.

Zhang, Y., Moon, D., Zhang, K. & Yi, Y. (2024) Does Harsh Parenting Really Harm? A Systematic Review of Studies in China. Child Abuse Review, 33(3), e2873. Available from: doi.org/10.1002/car.2873

How Harsh Parenting Harms Kids
www.psychologytoday.com/us/blog/evidence-based-living/202502/how-harsh-parenting-affects-kids

10 Common Parenting Issues and Ways to Deal With Them
www.marriage.com/advice/parenting/common-parenting-issues/

Baca Juga:

Cara Mendidik Anak dalam Islam Sesuai Umur, Sudahkah Parents Lakukan?

21 Jenis Pola Asuh Anak yang Perlu Anda Ketahui

Beda dengan Anak Perempuan, Ketahui 12 Cara Mendidik Anak Laki-laki dengan Benar

Cerita mitra kami
Tak Selalu Sama, Ini Cara Mendidik Anak Sesuai Umur
Tak Selalu Sama, Ini Cara Mendidik Anak Sesuai Umur
Kenali 5 Sifat dan Karakter Anak, Si Kecil Termasuk yang Mana?
Kenali 5 Sifat dan Karakter Anak, Si Kecil Termasuk yang Mana?
Mengenal Susu Protein Terhidrolisis Parsial untuk Menurunkan Risiko Alergi Sejak Dini
Mengenal Susu Protein Terhidrolisis Parsial untuk Menurunkan Risiko Alergi Sejak Dini
7 Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Otak Anak, Waspada Dampak Gula Berlebihan!
7 Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Otak Anak, Waspada Dampak Gula Berlebihan!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

theAsianParent Indonesia

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • 5 Kesalahan Fatal Mendidik Anak dan Balita yang Wajib Dihindari Orang Tua
Bagikan:
  • 20 Ciri-ciri Anak Autisme dari Ringan hingga Berat Sesuai Usia

    20 Ciri-ciri Anak Autisme dari Ringan hingga Berat Sesuai Usia

  • Ciri-Ciri dan Gejala Flu Singapura pada Anak, Ini Cara Mengatasinya

    Ciri-Ciri dan Gejala Flu Singapura pada Anak, Ini Cara Mengatasinya

  • 60 Kumpulan Hadis Pendek yang Mudah Dihafal untuk Anak

    60 Kumpulan Hadis Pendek yang Mudah Dihafal untuk Anak

  • 20 Ciri-ciri Anak Autisme dari Ringan hingga Berat Sesuai Usia

    20 Ciri-ciri Anak Autisme dari Ringan hingga Berat Sesuai Usia

  • Ciri-Ciri dan Gejala Flu Singapura pada Anak, Ini Cara Mengatasinya

    Ciri-Ciri dan Gejala Flu Singapura pada Anak, Ini Cara Mengatasinya

  • 60 Kumpulan Hadis Pendek yang Mudah Dihafal untuk Anak

    60 Kumpulan Hadis Pendek yang Mudah Dihafal untuk Anak

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti