11 Cara menjaga kesehatan ibu hamil

Kesehatan ibu hamil mudah sekali menurun. Hal ini terjadi karena kekebalan tubuh ibu juga berubah. Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan?

Saat hamil, sistem imun tubuh seorang ibu akan banyak mengalami perubahan sehingga kesehatan ibu hamil pun menurun. Ini karena kehadiran janin di dalam tubuh ibu dianggap sebagai “benda asing”.

Sebagian DNA dari suami yang ada pada janin, terbaca sebagai makhluk asing. Akibatnya, kekebalan tubuh ibu harus bekerja keras untuk melindungi janin.

Kesehatan ibu hamil juga mudah menurun karena sebagian nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil diserap oleh janin. Oleh karena itu, grafik kesehatan ibu hamil seolah seperti roller coaster, suatu saat merasa sangat sehat tetapi tiba-tiba merasa sangat lemah.

11 Cara menjaga kesehatan ibu hamil

kesehatan ibu hamil 1

Bunda tidak perlu terlalu khawatir, ada beberapa cara terbaik untuk menjaga kesehatan di masa kehamilan. Beberapa diantaranya ialah dengan melakukan cara-cara berikut ini:

1. Cuci tangan dengan sabun

Pada sebuah artikel, American Pregnancy disebutkan bahwa salah satu hal yang seringkali menyebabkan menurunnya kesehatan ibu hamil adalah karena ibu terpapar dengan sumber-sumber penyakit.

Untuk itu sering-sering mencuci tangna dengan sabun adalah langkah pertama sekaligus paling mudah untuk menjaga kesehatan bumil.

2. Makan dengan benar

Makan makanan yang sehat sangat penting bagi ibu hamil. Bayi Anda membutuhkan makanan sehat, bukan gula dan lemak.

Untuk itu, makan banyak buah dan sayuran berwarna, biji-bijian utuh, makanan kaya kalsium, dan makanan rendah lemak jenuh.

Perlu diingat bahwa ada makanan tertentu yang harus dihindari ibu hamil. Seperti daging mentah, hati mentah, sushi, telur mentah, mayones, keju lunak (feta, brie), dan susu yang tidak dipasteurisasi.

Produk hewani mentah dan tidak dipasteurisasi dapat menyebabkan keracunan makanan. Beberapa ikan, bahkan ketika dimasak, bisa mengandung banyak merkuri yang berbahaya untuk janin.

3. Konsumsi vitamin

Selama kehamilan, pastikan untuk mendapatkan banyak asam folat dan kalsium. Anda bisa mendapatkan vitamin dan mineral yang diperlukan ini dari makanan seperti bayam, jeruk, brokoli, kacang merah, susu, serta yogurt.

Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan hal itu dari multivitamin prenatal. Tanyakan kepada dokter Anda vitamin prenatal seperti apa yang Anda butuhkan.

4. Tetap terhidrasi

Tubuh membutuhkan lebih banyak air daripada biasanya saar hamil. Setidaknya konsumsilah delapan atau lebih cangkir air setiap hari.

5. Lakukan perawatan prenatal yang tepat

kesehatan ibu hamil 2

Bumil harus melakukan perawatan pranatal secara teratur. Bumil yang tidak melakukan perawatan prenatal teratur jauh lebih mungkin untuk memiliki anak dengan berat badan lahir rendah.

6. Jangan minum alkohol

Ibu hamil tidak boleh minum alkohol sebelum dan selama kehamilan. Minum alkohol meningkatkan risiko memiliki bayi dengan gangguan spektrum alkohol janin (FASD). FASD dapat menyebabkan fitur wajah yang abnormal, ketidakmampuan belajar yang parah, dan masalah perilaku.

7. Jangan merokok

Merokok tidak sehat untuk Anda dan janin Anda yang belum lahir. Ini meningkatkan risiko SIDS (sindrom kematian bayi mendadak), kelahiran prematur, keguguran, dan beberapa hasil tidak sehat lainnya.

8. Olahraga

Olahraga harian sangat bagus untuk sebagian besar ibu hamil. Konsultasikan pada dokter kandungan Anda untuk mengetahui berapa banyak aktivitas fisik yang tepat untuk Anda lakukan.

9. Tidur yang cukup

Tidur yang cukup selama 7 hingga 9 jam sangat penting bagi Anda dan janin Anda. Selain itu, cobalah tidur di sisi kiri Anda untuk meningkatkan aliran darah ke janin Anda.

10. Hindari stres

kesehatan ibu hamil 3

Begitu kehamilan diketahui, alangkah lebih baiknya bila ibu kemudian mengurangi beberapa kegiatan yang bisa membuat ibu mudah stres. Jika ibu merasa stres, bila perlu lakukan bedrest agar tingkat stres yang dirasakan bisa segera menurun.

Stres tidak hanya dapat menurunkan kesehatan ibu hamil, namun juga bisa mempengaruhi kesehatan janin.

11. Pilih waktu yang tepat untuk hamil

“Jika Anda memilih untuk hamil pada saat Anda tahu bahwa Anda berada dalam kondisi paling sehat, itu meningkatkan peluang Anda untuk memiliki kehamilan yang sehat dan kelahiran yang sehat,” kata Dr. Meadows.

Ini tidak hanya berarti bahwa wanita harus memastikan bahwa mereka sehat sebelum hamil, tetapi mereka juga harus mempertimbangkan usia mereka sebelum hamil.

Ibu yang memiliki anak sejak usia dini (lebih awal dari 16 tahun) atau lanjut usia (lebih dari 40 tahun) berisiko lebih besar mengalami kelahiran prematur.

Ibu yang hamil lagi terlalu cepat (kurang dari 18 bulan di antara kelahiran) juga lebih mungkin untuk memiliki anak prematur.

Referensi: Bringham Health Hub

Baca juga

Makanan Sehat untuk Ibu Hamil 1-2 Bulan

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.