13 Tips Menciptakan Suasana Honeymoon Sepanjang Masa, Meski Belasan Tahun Menikah
Suasana honeymoon bisa diciptakan untuk melanggengkan pernikahan
Bagi hampir sebagian pasangan menikah, honeymoon adalah masa yang paling indah untuk dikenang. Kebahagiaan dan kelegaan akhirnya menyatukan cinta, senantiasa menghiasai hari-hari pertama usai pernikahan.
Pada masa honeymoon pula, harapan dan cita-cita juga mulai terukir. Sang pria berharap istrinya kelak bisa menjadi pendukung dan kawan seperjuangan hingga maut memisahkan. Sementara sang wanita juga berharap suaminya kelak akan menjadi pembimbing yang sempurna, kawan berbagi suka dan duka, hingga para cucu dan cicit lahir.
Hidup memang bukan sekedar untaian tawa, begitu juga dengan pernikahan. Keindahan honeymoon seolah menguap saat satu persatu anak lahir. Harapan pun mulai gugur ketika kesibukan pekerjaan, kehidupan sosial mulai mewarnai pernikahan.
Berikut adalah tips untuk tetap mempertahankan kehangatan ala honeymoon meski Anda berdua telah belasan tahun menikah.
1. Kembali pada komitmen awal
Gejolak dalam hubungan suami istri memang biasa terjadi karena berbagai alasan. Jika dirunut lebih jauh, alasan paling mendasar sebetulnya karena masing-masing tidak lagi setia pada komitmen awal.
Saat menikah, setiap pasangan pasti berjanji (terlepas apakah janji tersebut diucapakan atau tidak) bahwa akan melakukan apa pun untuk mempertahankan pernikahan. Komitmen ini seringkali dilupakan seiring jalannya pernikahan.
Untuk itu, wajib bagi setiap pasangan untuk mulai introspeksi diri. Bila perlu buatlah janji dengan seorang konsultan pernikahan untuk memperbaiki hubungan yang mulai retak.
Malas karena pasangan belum tentu mau berubah? Mungkin nasehat para bijak untuk memulai perubahan dari diri sendiri bisa Anda pakai. Terkadang bukan perubahannya yang tak ingin ia lakukan; tapi cara Anda menyampaikan yang tidak tepat, sehingga ia enggan perubah.
2. Berhenti bertanya tentang perasaan kita, dan mulailah mencintai setiap hari
Sering merasa pasangan tidak mencintai Anda lagi? Bisa jadi dia juga merasakan hal yang sama lho. Pelukan yang semakin jarang, tidak ada waktu minum teh, bahkan mungkin pijatan di punggung yang semakin jarang dilakukan, telah membuat Anda berdua berubah.
Cobalah untuk mulai mengubahnya saat ini. Bagaimana bila dimulai dengan SMS mengajak pasangan untuk minum teh usai anak-anak masuk ke kamar mereka? Tahan sedikit rasa kantuk, siapa tahu hal ini bisa menimbulkan perhatian lain nantinya.
Bila cinta yang selalu Anda pikirkan, maka Anda akan mampu mengatasi perasaan buruk yang seringkali membuat Anda ingin menyerah.
3. Tidak lagi “melirik” orang lain
Memandang orang lain dalam interaksi adalah wajar. Saat dalam hati sedang ada gejolak dengan pasangan, memandang orang lain bisa menjadi pintu untuk hal lainnya.
Ada begitu banyak orang menarik di sekitar kita (bahkan dalam lingkaran pertemanan sosial media).
Jadi, berhati-hatilah berhubungan dengan kawan-kawan kita. Segeralah hentikan keinginan untuk memandang lebih jauh, saat dalam hati mulai ada bunga api yang seharusnya hanya Anda berikan untuk pasangan.
4. Tidak berlebihan dalam kehidupan seks dan romansa
Ada banyak tips tentang seks dan seksualitas di sekitar kita. Tidak selamanya tips itu cocok dengan kehidupan dan kepercayaan yang kita jalani.
Berhentilah menonton film porno, atau membaca hal-hal fantasi lainnya. Bisa saja kedua hal itu membingungkan dan mengganggu pandangan Anda tentang cinta dan seks. Sadari bahwa kedua hal tersebut hanyalah hiburan. Jangan harapkan kehidupan seks dan romansa Anda berkiblat pada hal sedemikian.
5. Tidak membiarkan ego pribadi menjadi dasar keputusan
Setiap kita pasti ingin dinomor satukan oleh pasangan. Meski demikian, pernikahan bukanlah menyatukan dua pribadi saja, melainkan seluruh keluarga besar, bahkan mungkin lingkaran pertemanan pun turut serta.
Jadi, agar pernikahan Anda selalu dalam suasana honeymoon, ijinkan pasangan untuk tumbuh dalam kehidupan sosialnya. Biasanya keputusan yang didasarkan pada harga diri berlebih, malah sering membawa bencana, dibanding kesejahteraan.
6. Dengarkan pasangan
Saat pasangan dalam masalah, kadang yang ia butuhkan hanyalah empati, kesediaan kita untuk mendengarkan, bukan komentar atau malah ceramah, “Kan sudah ku bilang ...”. Cukup dengarkan ia, dan berikan pundak Anda untuk sandaran kepalanya.
7. Tidak gengsi untuk menunjukkan kelemahan yang dimiliki
Adalah wajar bila kita ingin menyembunyikan kekurangan kita pada pasangan, entah dengan alasan harga diri, malu, atau alasan lainnya. Terlebih bagi beberapa tipe introvert, senantiasa menghadapi kesulitan, atau ketidaknyamanan sendirian, seperti sebuah kekuatan.
Apakah Anda tahu, bahwa berusaha menghadapi semua sendirian malah membuat Anda seperti membangun dinding pemisah dengan pasangan.
Jadi, cobalah untuk terbuka, jujur dengan ketidaknyamanan atau kegalauan yang Anda rasakan. Yakinlah, bahwa pasangan pada akhirnya juga akan belajar menghargai, dan bersedia menjadi kawan berbagi.
8. Jaga kesehatan
Pernahkah Anda merasa tidak percaya diri dengan bentuk tubuh Anda saat ini? Bila memang iya, segeralah lakukan perbaikan. Sungguh tidak ada yang lebih seksi dibanding seseorang yang memiliki percaya diri tinggi.
Di atas semua itu, bukankah Anda ingin untuk menua bersama dengan pasangan? Jadi, jagalah kesehatan, dan jadikan hal tersebut salah satu prioritas dalam hidup Anda.
9. Berbagilah mimpi dengannya
Pernah menonton film “Up” Parents? Betapa pasangan Carl Fredickson dan Elli terus bertahan bersama hingga maut memsisahkan karena mereka memiliki mimpi yang sama.
Ijinkan pasangan mengetahui mimpi Anda dan raihlah bersama mimpi tersebut. Sungguh, mengejar mimpi berdua akan membawa suasana honeymoon kembali pada pernikahan Anda saat ini.
10. Cari cara untuk selalu memberi kejutan
Tak perlu senantiasa mengirimi pasangan hadiah atau bunga. Cara Anda untuk berusaha mencintai pasangan sepenuh hati, merupakan tanda baginya betapa ia sangat berharga untuk Anda.
Oya, Anda tentu tahu bahwa seks adalah salah satu penguat hubungan; jadi carilah cara untuk dapat saling memuaskan dengan tetap pada harapan yang rasional.
11. Kenang dan kembalikan saat-saat honeymoon
Honeymoon sesungguhnya adalah salah satu kepingan dari hubungan Parents berdua. Itu juga berarti Parents dapat menghadirkannya kembali melalui kehidupan seks, petualangan, juga komunikasi. Sesekali pergilah pacaran berdua, dan lengkapi kehidupan seks Parents dengan mencoba menemukan bagian “romantis” pada tubuh pasangan.
12. Beri ruang pada pasangan untuk sendiri
Ijinkan pasangan untuk sesekali sendirian. Biarkan ia menikmati waktu me time, hang out dengan teman, atau malah melakukan perjalanan bisnis beberapa hari.
Ketiadaan Anda di sisinya malah bisa mendekatkan hati Anda berdua. Berpisah sementara tidak akan mengakhiri hubungan Anda, tapi malah menguatkannya.
13. Lakukan hal-hal kecil untuk menyenangkan dirinya
Cobalah ulangi hal-hal kecil yang dulu lakukan untuk pasangan, seperti membukakan pintu mobil, menarikkan kursi, atau malah membuatkan sarapan pagi. Meski telah belasan tahun menikah, tidak berarti Anda boleh berhenti berusaha.
Jangan buat banyak alasan, cukup wujudkan saja. Lakukan saja hal-hal kecil tapi konsisten, untuk membuat hubungan Anda sehat dan jauh dari bencana.
Oya, jangan lupa, awali dan tutup usaha Parents dengan doa, semoga Tuhan senantiasa menyuburkan dan menjaga cinta Parents berdua. Salam.
Ref: mindbodygreen.com